Hakikat llmu Ekonomi, Hubungan Bisnis dan Masyarakat

EKONOMI DAN BISNIS

Hakikat llmu Ekonomi

Seperti diketahui bahwa manusia primitif memiliki kebutuhan yang sangat terbatas dalam kebutuhan pokok, sandang, pangan, dan papan. Mereka hidup bergerombol dan saling memenuhi kebutuhan mereka sendiri dengan mengusahakan areal tanah yang mereka miliki. Akan tetapi, setelah transportasi dan komunikasi berkembang, ruang Iingkup kebutuhan manusia bertambah luas.
Mereka mulai berhubungan dengan dunia luar dan mulai muncul keinginan akan kebutuhan lain. Barang-barang yang mereka butuhkan tidak selalu tersedia dalam jumlah mencukupi. Adanya kebutuhan tidak terbatas, dihadapkan dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas, menjadi masalah pokok dalam ilmu ekonomi. Hal ini merupakan tantangan bagi kehidupan manusia, dan mendorong mereka untuk mengembangkan segala dava dan potensi yang mereka miliki.Bagaimana memecahkan masalah ini, dengan mendayagunakan segala sumber, untuk memuaskan kebutuhan yang tidak terbatas itu, termasuk bidang penelaahan ilmu ekonomi. Jadi ilmu ekonomi ialah ilmu yang mempelajari cara masyarakat mengalokasikan sumber-sumber yang terbatas untuk keperluan produksi dan distribusi barang dan jasa.

Studi ilmu ekonomi juga termasuk menganalisa kegiatan orang dalam hubungan dengan memproduksi, menabung dan membelanjakan uangnya.

Kemudian masyarakat mengembangkan sistem ekonomi agar dapat mengatur keseimbangan antara sumber-sumber yang terbatas dengan kebutuhan yang tidak terbatas. Yangdimaksud dengan sistem ekonomi ialah struktur organisasi masvarakat.yang berusaha mencari keseimbangan antara kebutuhan yang tidak terbatas dengan sumber-sumber yang terbatas.

Kemudian sistem ekonomi harus menjawab pertanyaan berikut:
1.    Apa yang akan diproduksi?
2.    Berapa jumiah yang akan diproduksi?
3.    Bagaimana cara memproduksinya?
4.    Siapa mendapat apa?

Bisnis dalam masyarakat akan menjawab dua dari pertanyaan di atas, terutama dijawab oleh para konsumen. Apa yang akan di produksi oleh produsen ditentukan oleh needs dan wants konsumen masa kini. Needs  kebutuhan, artinva suatu rasa kekurangan yang perlu dipenuhi oleh barang dan jasa, sedangkan wants berarti suatu kebutuhan yang sudah dipengaruhi oleh budaya/kebiasaan tertentu. Misalnya, seseorang merasa lapar maka ia akan memenuhi kebutuhannya dengan mencari nasi, ini merupakan kebutuhan. Akan tetapi, ada orang yang tidak mau sembarang nasi, merekamau nasi dari beras kuaiitas no. 1, atau mereka mau roti, jagung, atau mungkin mencari hamburger, atau bakso, dan sebagainya, ini adalah keinginan= wants. Demikian puia pada barang-barang kebutuhan sehari-hari dan barang mewah, para konsumen selalu berubah selera atau keinginannya. Oleh sebab itu, kaum produsen harus mengadakan riset pemasaran dan tidak boleh lengah terhadap perubahan selera konsumen. Pertanyaan ketiga dijawab terutama oleh bisnis, karena menyangkut aspek teknologi dan dana yang tersedia serta pengelolaannya dalam suatu usaha bisnis. Selanjutnva pertanyaan keempat ditentukan oleh kekuatan daya beli masyarakat, yang diulcur dengan jumiah uang yang mereka miliki, artinva orang yang memiliki daya beli kuat akan rnampu merribeli barang dan jasa lebih bermutu dan lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan orang yang kurang daya belinya.

Hubungan Bisnis dan Masyarakat


Bisnis dalam bentuk lembaga di dalam bahasa Indonesia dikenal Rumah Tangga Perusahaan (RTP). RTP selalu berhubungan dengan RTK (Rumah Tangga Konsumsi). Hubungan antara RTP dan RTK erat sekali dan saling membantu satu sama lainnya dalam mencapai kemajuan. Pada gambar circular flow berikut, dapat dilihat bagaimana kedua hubungan tersebut berjalan.

RTK menyediakan dan RTP membutuhkan faktor-faktor produksi, berupa alam, tenaga kerja, modal, dan skill. Kemudian RTP akan membayar harga faktor produksi ini berupa rente tanah, upah buruh, bunga modal, dan laba pengusaha. Faktor-faktor produksi tadi diolah atau diproses dalam RTP untuk menghasilkan barang-barang dan jasa, dan dijual ke RTK. CIRCULAR FLOW:

Hubungan Bisnis dan Masyarakat

RTK membavar barang dan jasa ini dengan tenaga belinya, ini disebut daya beli efektif, (effective demand), artinva permintaan terhadap suatu barang yang diikuti dengan membavar harga barang tersebut. Ada pula potensil demand, aiau daya beli potensil atau permintaan potensil, yaitu permintaan yang baru merupakan keinginan saja belum diikuti dengan tindakan membeli karena belum cukup uang. Pada saat uangnya cukup, dia baru membeli barang itu.

Hubungan ini akan berjalan terus menerus yang makin meningkat. Majunya RTP akan memberikan kepada RTK berupa meningkatnya kemakmuran RTK. RTP yang makin berkembang akan membutuhkan alam, tenaga, modal, dan skill yang makin meningkat pula. Lihatlah pertumbuhan Jakarta International Airport Cengkareng (Bandara Sukamo-Hatta) yang diresmikan tanggal 1 April 1985 banyak membutuhkan tanah, tenaga kerja, modal, dan para ahli. Permintaan akan faktor produksi makin meningkat terus.
Kedua faktor yang terakhir akan dengan sendirinya bisa terpenuhi oleh RTK bila terdapat kemajuan-kemajuan dalam RTP. Sebab RTP akan melakukan pembayaran-pembayaran ke RTK. dan oleh RTK pembayaran ini akan dibelanjakan ke barang dan jasa yang dijual oleh RTP. Ada kecenderungan harga barang bisa menurun atau sekurang-kurangnya stabil, apabila produksi dan penyalurannva lancar. Dengan demikian RTK akan dapat mengatur preferensi pembelanjaannya, dan diharapkan semua pendapatan tidak akan habis dibelanjakan. tapi ada sebag-ian yang ditabung untuk modal. Juga masvarakat akan lebih memperhatikan faktor-faktor pendidikan dan latihan dalam membina dan menyediakan faktor skill.

Untuk masa depan, kita melihat optimisme dalam perkembangan perekonomian Indonesia, di mana pemerintah berusaha membangun RTP-RTP. Ini berarti juga membangun RTK, sambil menganjurkan pembentukan tabungan melalui deposito, tabanas, taska, dan sebagainya. Untuk mengatasi masalah-masalah sementara, pemerintah mengundang penanam modal asing dan juga mendatangkan tenaga ahii. Tujuan pemerintah mendatangkan modal asing ini ialah guna mendorong pertumbuhan industri-industri dalam negeri agar lebih cepat. Juga diharapkan dengan penanaman modal asing ini akan menyerap tenaga kerja yang banyak menganggur. Dengan demikian, kemakmuran dan pendapatan'penduduk akan meningkat.